18 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Dak Keraton untuk Dak Rumah - Model Desain Rumah Minimalis

18 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Dak Keraton untuk Dak Rumah

18 Keuntungan dan kerugian menggunakan dak keraton untuk dak rumahDak keraton atau ceiling brick akhir-akhir ini menjadi pilihan utama dak rumah di kalangan kontraktor rumah dan pemborong rumah. Keuntungan menggunakan dak keraton dibanding cor konvensional, cor panel maupun cor bondek yang lebih menguntungkan jika dihitung dari segi biaya per m2 dan waktu inilah yang menjadi para kontraktor properti yang akan membangun ruko, rumah minimalis serta gedung bertingkat berpaling menggunakan cor konvensional beralih menggunakan dak keraton. Sebelumnya mungkin ada yang masih awam mengenai apa sih dak keraton itu? bagaimana cara pemasangan dak keraton itu? Apa saja keuntungan menggunakan dak keraton ? lalu adakah kelemahan dak keraton? Nah berikut ini akan saya jelaskan detail satu persatu tentang keunggulan dan kelemahan dak keraton untuk dak rumah serta apa yang menjadi pertanyaan tadi agar anda tidak bertanya-tanya lagi seputar dak keraton.
Keuntungan dan Kerugian menggunakan Dak Keraton untuk Dak Rumah
Keuntungan dan Kerugian menggunakan Dak Keraton untuk Dak Rumah

Dak keraton atau ceiling brick adalah cara praktis modern untuk mengecor rumah dengan menggunakan alas batu bata keraton. Batu bata keraton tidak seperti batu bata biasa, bahan yang digunakan untuk dak rumah terbuat dari bahan keramik komposit beton sehingga jauh lebih kuat dan kokoh dibanding batu bata biasa. Untuk proses dak rumah menggunakan dak keraton meliputi cara pemasangan dak keraton yaitu pertama-tama adalah merangkai batu bata keraton diberi besi ukuran 8 mm atau 10 mm yang panjangnya dibuat sesuai dengan luas ruangan. Lalu susun rangkaian dak keraton ditata secara rapi dan rapat agar tidak terjadi kebocoran atap. Pasang sedikit saja steger / tiang / kolom penyangga cor tiap jarak 4 meter untuk menyangga susunan bata keraton agar tidak jatuh ke bawah sekaligus untuk menahan beban cor. Setelah susunan bata keraton terpasang semua maka lanjut dengan menutup dak keraton dengan adukan semen dan pasir secara merata dan benar-benar tertutup agar tidak terjadi kebocoran atap. Itulah sedikit gambaran bagaimana prosedur dan cara pemasangan dak rumah menggunakan dak keraton. Selengkapnya berikut keuntungan dan kerugian menggunakan dak keraton dibandingkan dengan cor konvensional, berikut akan saya rangkumkan secara lengkap dari berbagai sumber.

Keuntungan dan kerugian menggunakan dak keraton VS dak konvensional 
1. Biaya dak keraton per m2 lebih murah

Siapa yang bilang dak rumah menggunakan dak keraton lebih mahal, fakta nya dak rumah menggunakan bata keraton biaya per m2 jauh lebih murah jika dihitung-hitung dibandingkan dengan dak cor konvensional. Mulai dari harga bata keraton per meter, harga bata keraton per biji, harga dak keraton per meter, dan harga rangkaian jadi dak keraton semua tergolong masih dibawah biaya dak cor konvensional. Maka dari itu para kontraktor dan pemborong yang bergerak di bisnis bidang properti seperti pembangunan perkantoran, hotel, gedung bertingkat, ruko, serta perumahan dengan desain lantai bertingkat semua mulai beralih menggunakan dak keraton untuk memangkas biaya pembangunan dak rumah.
2. Waktu pengerjaan dak keraton lebih cepat, efektif dan efisein

Waktu pemasangan dak keraton sampai ke finishing dak keraton lebih cepat dibanding dengan dak cor konvensional karena pengerjaan dak rumah menggunakan bata keraton tidak usah membuat bekisting dan tiang kolom penyangga cor. Seperti pengerjaan besi untuk tulang cor, untuk dak keraton biasanya menggunakan besi baja lonjoran dengan ukuran 8 mm -10 mm yang langsung dipasangkan di susunan bata keraton. Untuk estimasi waktu pengerjaan dak rumah menggunakan dak keraton berkisar selama 7 hari sedangakan dak cor konvensional bisa sampai 1 bulan.

 3. Lebih hemat pengeluaran upah tukang dan tenaga
Pengerjaan yang lebih cepat tentu sangat berpengaruh kepada upah tukang dan tenaga yang dikeluarkan setiap minggu nya. Semakin lama proses nya berarti biaya untuk upah tukang dan tenaga juga semakin membengkak.  Coba hitung sendiri keuntungan menggunakan dak keraton dengan 2 orang tukang + 1 tenaga bisa seminggu selesai dibandingkan dengan cor konvensional yang harus menggunakan 2 orang tukang + 10 tenaga. Selisih biaya upah tukang banyak bukan silahkan dipikir-pikir lagi.

4. Lebih efisien jumlah tukang dan tenaga
Pemasangan dak keraton bisa dikerjakan oleh 2 orang tukang + 1 tenaga saja untuk lantai dengan luas 100 m2 sedangkan jika menggunakan cor konvensional  minimal harus menggunakan 3 tukang + 10 tenaga apabila sama-sama diberikan estimasi waktu pengerjaan selama 10 hari. Ukuran dak keraton yang kecil dapat diangkat oleh 2 orang tukang saja.

5. Menggunakan dak keraton minim terjadi kebocoran atap
Rata-rata dengan tebal bata keraton 12 cm dan terbuat dari bahan keramik komposit beton membuat dak keraton berani memberikan garansi kebocoran atap selama 5 tahun tetapi dengan catatan tidak terjadi kesalahan dalam proses pemasangan bata keraton. Berbeda dengan cor konvensional yang sangat rentan dan sering terjadi kebocoran atap cor saat musim hujan. Dengan pertimbangan minimnya kebocoran atap tersebut maka sekarang banyak yang beralih memakai bata keraton sebagai alas cor 

6. Lebih sedikit Penggunaan Tiang Penyangga

Pengerjaan cor konvensional banyak menggunakan steger atau penyangga alas cor biasanya menggunakan bambu yang dipasang sangat rapat dengan jarak 10 cm sehingga selama tiang bambu penyangga cor belum diambil maka tidak bisa dicicil pengerjaan bagian bawah cor, akibatnya waktu pengerjaan dan upah tukang menjadi membengkak. Sedangkan dak rumah menggunakan dak keraton hanya menggunakan steger atau tiang penyangga beberapa saja di pilar utama sehingga ruang di bawah nya bisa dicicil dikerjakan. Bayangkan menggunakan cor konvensional menunggu cor kering sekitar 2 minggu baru mengeras padahal anda ingin segera jadi.

7. Hasil dak rumah menggunakan dak keraton terlihat lebih artistik
Penggunaan bata keraton yang dibuat seragam dan berwarna klasik dari pabrikan membuat hasil cetakan cor dak keraton lebih rapi dan artistik jika dibandingkan dengan cor konvensional yang biasanya hanya menggunakan kayu atau triplek sebagai alas cor. Padahal sering terjadi kayu atau triplek menjadi melengkung setelah terkena adonan cor yang belum mengeras, akhirnya apabila sudah terlanjur dipaku maka hasil cor nya akan ikut melengkung juga.

8. Dak keraton tidak membutuhkan papan cor sama sekali
Lebih praktis yang dimaksud adalah selain tidak ribet dalam membuat anyaman besi untuk tulang cor, adonan cor juga Cuma tipis tidak perlu tebal-tebal seperti cor konvensional karena tebal bata keraton sendiri sudah 12 cm. Berbeda dengan cor konvensional yang perlu memikirkan anyaman besi dan bekisting serta tempat yang digunakan lebih bersih dibanding dengan cor konvensional yang lebih kotor karena harus molen sendiri. Apabila anda penasaran dengan cara pasang dak keraton sebagai dak rumah maka anda bisa coba browsing dengan kata kunci cara pasang dak keraton youtube maka akan muncul banyak sekali video pasang dak keraton di youtube.

9. Dak keraton mampu menahan beban hingga 500 kg/m2
Dak keraton sudah mengalami ujicoba daya kuat menahan beban rerdasarkan hasil test-II No. LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99 diperoleh fakta bahwa keramik beton akan melengkung jika menahan beban dengan berat lebih dari 500 kg/m2. Maka apabila dak keraton dibuat setebal 15 cm perkiraan beban seberat 500 kg/m2 mampu disangga sampai jarak bentangan 3,6 m, beban seberat 400 kg/m2 kuat ditahan hingga jarak bentangan 3,8 m, beban seberat 300 kg/m2 dapat disangga sampai bentangan 4,2 m, beban seberat 200 kg/m2 bisa disokong hingga jarak bentangan 4,65 m, dan beban seberat 100 kg/m2 bisa ditahan sampai bentangan 5,4 m.

10.Dak keraton cocok diaplikasikan di semua jenis bangunan bertingkat

Pemasangan dak keraton sangat bervariasi dan cocok diaplikasikan di semua jenis bangunan seperti rumah, kantor, sekolah, hotel dan ruko dengan lantai bertingkat. Daya kekuatan dak keraton yang sudah teruji lolos uji serta bobot nya yang ringan membuat penggunaan dak keraton sebagai pilihan utama dak rumah.

11. Dak keraton memiliki bobot material yang lebih ringan

Bobot keramik beton lebih ringan karena bata keraton memiliki rongga di bagian tengah. Rata-rata berat dak keraton untuk setiap satu satuan bata keraton berkisar antara 180-250 kg/m2 terdapat selisih jauh dengan dak beton konvensional yang beratnya bisa mencapai 300 kg/m2. Berat bata keraton yang ringan juga memungkinkan dak keraton dapat memperkecil gaya gempa yang diterima oleh struktur bangunan sesuai dengan rumus fisika F = m . a

12. Dak keraton adalah isolator peredam panas dan suara yang baik

Dak bata keraton yang terbuat dari keramik komposit beton adalah isolator panas atau bahan penahan panas dari sinar matahari yang cukup baik jika dibandingkan dengan cor bondek, cor panel maupun cor konvensional. Rongga yang terdapst di dalam bata keraton lah yang berfungsi sebagai tempat aliran udara. Selain peredam panas rongga pada dak keraton juga meredamkan suara. Maka dari itu ruangan yang tepat di bawah dak keraton menjadi lebih sunyi dan tenang.

13. Dak keraton cocok diaplikasikan pada desain rumah apapun
Sifat dak keraton yang fleksibel membuat dak keraton cocok dipasang pada macam-macam desain bangunan seperti pada rumah gaya sederhana, minimalis, modern, klasik, elegan, sampai dengan mewah, bata keraton yang satu ini sangat serasi dipadukan dengan berbagai konsep hunian baik tradisional maupun modern.


14. Kualitas dak keraton tidak bisa disesuaikan dengan selera

Kualitas dak keramik beton pabrikan yang banyak digunakan pada rumah minimalis setara dengan dak beton K175 yang memiliki tegangan izin terberat sebesar 55 kg/cm2. Sementara untuk kualitas maksimum dari dak keraton ini hanya mutu yang setara dengan dak beton K200. Berbeda dengan dak cor konvensional yang kekuatannya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing orang.

15. Bentangan maksimum dak keraton relatif sempit

Jarak aman bentang dak keraton hanya boleh dibentangkan sejauh 4 meter. Bentangan dak keraton yang lebih dari ukuran tersebut, sebaiknya di bagian bawah dak ini perlu dipasang balok cor dan kolom cor sebagai penyangga struktur pengganti bekisting. Sedangkan dak beton konvensional memungkinkan jarak bentangan dapat dibangun lebih dari ukuran tersebut. Hal ini tentu membuat ruangan yang berada di bawah dak beton menjadi lebih bersih dari keberadaan balok steger dan kolom penyangga.

16. Dak keraton lebih cocok untuk ruangan yang berbentuk persegi saja

Bentuk bata keraton yaitu persegi panjang menjadikan salah satu kelemahan dak keraton saat pemasangan dak keraton karena memakai konsep balok maka lantainya adalah one-way-slab, pengalihan beban dalam satu arah saja. Jadi bentuk lantai yang cocok hanya persegi panjang dan persegi. Bentuk simetris dimana balok komposit keraton ditempatkan pada arah pendeknya. Pada lantai yang berbentuk bujur sangkar dimana pada keempat sisinya terdapat balok tumpuan yang di cor sekaligus maka sistem ini tidak cocok.

17. Ketebalan lapisan bata keraton terlalu tipis karena ada rongga di tengahnya

Ketebalan beton yang kurang dari 5 cm sebaiknya beton ditambah, minimal 5 atau 6 cm dengan di atasnya ditambah tulangan besi baja. Hal ini berpengaruh apabila saat lantai diberi beban namun hanya terpusat pada satu titik maka kekuatan dak keraton tidak sekuat jika beban ditaruh secara merata.

18. Terdapat kendala saat pemasangan plafon pada dak keraton
Pemasangan dak keraton memiliki kendala kecil yang mungkin perlu diperhatikan yaitu saat pemasangan plafon. Bata keraton yang memiliki rongga menjadi kendala saat proses pemasangan plafon pada dak keraton ketika atap dipaku apalagi dengan paku beton maka jika tidak hati-hati dapat menyebabkan bata menjadi retak. Karena biasanya semakin keras bahan keramik, maka semakin non-ductile (getas) saat dipaku. Selain itu saat pemasangan lampu pada atap dak dan pemasangan gypsum pada atap dak juga perlu hati-hati.
Nah itulah tadi 18 keuntungan dan kerugian dak keraton untuk dak rumah yang sudah disajikan secara lengkap dari berbagai sumber. Mungkin masih banyak kekurangan, maka dari itu apabila ada kritik dan saran serta pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar. Semoga sedikit informasi ini bermanfaat bagi anda, jangan lupa bagikan dan terus ikuti blog desain rumah minimalis ini untuk artikel informastif seputar rumah minimalis selanjutnya.
18 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Dak Keraton untuk Dak Rumah 18 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Dak Keraton untuk Dak Rumah Reviewed by Mbok Galak on 08.45.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.